Saat ini Anda Pengunjung Ke

Tampilkan postingan dengan label Pasar Korea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pasar Korea. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Januari 2012

perbedaan Orang Jepang, Korea, dan Cina Menurut Fisik dan Sifatnya

Annnyeong !!
Sebelumnya ada teman yang nanya ?apa sih beda orang jepang,korea,cina kan sama sama orang timurya,,,ya jelas ada bedanya chingu..Kalian bingung gak cara membedakan org jepang, korea dan cina? Sudah tahu kan kalau mereka berwajah oriental dengan ciri-ciri kulit putih dan mata sipit sangat sulit untuk membedakannya. Bagi kalian yg mau tahu cara membedakan orang jepang, Korea atau Cina baca aja yuk artikel ini.
1) Orang Jepang

a. Ciri Fisik :
Orang Jepang cenderung memiliki struktur wajah oval bermata besar dan hidung yang lebih jelas. Wanita Jepang sering memakai make up tebal memberikan kesan warna kulit putih pucat.

b. Perilaku Baik Yang Dapat Menginspirasi :
1. Ramah dan sopan
Khas budaya negara timur, penduduknya biasanya sangat ramah dan bersahabat. Orang Jepang cenderung untuk selalu menyapa dan mengucapkan salam kepada orang yang ditemuinya, sekalipun itu orang asing yang belum mereka kenal.

2. Ekspresif
Saya belum pernah bertemu dengan orang yang seekspresif orang Jepang. Dan yang kadang membuat saya tidak habis pikir adalah bagaimana bisa sifat ekspresif ini menjadi ciri suatu komunitas? Apakah sifat ini sudah terdefinisikan di dalam DNA mereka?

3. Menghargai Usaha / Proses
 Mereka tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi lebih berorientasi pada proses. Mereka sangat menghargai usaha dan kesungguhan seseorang. Sekalipun hasil yang dicapai oleh seseorang tidak sesuai dengan yang diharapkan, tetapi jika orang tersebut sudah berusaha dengan sangat keras, maka mereka akan mengapresiasi dengan baik orang tersebut.  Yosh..ganbatte ne!

4. Tumbuh Sebagai Satu Komunitas
Orang Jepang cenderung maju dan berkembang sebagai satu komunitas daripada sebagai individu-individu yang terpisah. 

5. Prosedural, Well Organized, Tekun, dan Teliti


a. Ciri Fisik :
Orang Korea cenderung memiliki wajah menyanjung dengan tulang pipi tinggi / persegi dan mata kecil dengan kelopak mata tunggal.

b. Perilaku Baik Yang Dapat Menginspirasi :
1. Orang Korea kebanyakan profesional – amat sangat profesional malah
Profesional dalam hal ini yaitu mengerti akan hak dan kewajiban mereka.

2. Efisien waktu dan disiplin
Saya sudah menyebutkan di beberapa postingan sebelumnya tentang kedatangan saya di kampus ini, yaitu bahwa kami tiba di Korea, tepatnya di Incheon Airport pada hari Kamis, 27 Maret 2008, sekitar pukul 07.00. Kami disambut dengan bus yang langsung mengantar kami menuju Daejeon University. Kami tiba sekitar pukul 12.00 dan langsung menuju gedung asrama kampus, menuju kamar masing-masing – kamar yang Insya Allah akan kami tempati selama 9 bulan ke depan. And guess what, berikut jadwal acara selama beberapa hari itu :


3) Orang China

a. Ciri Fisik :
Orang Cina cenderung memiliki wajah bulat daripada orang Korea dan Jepang. Cina adalah negara multi-etnis besar tak seperti Korea dan Jepang (yang lebih etnis homogen) sehingga lebih sulit untuk membedakan atau mengeneralisasi.
b. Perilaku Baik Yang Dapat Menginspirasi :

1. Kegiatan kehidupan mereka yang terpusat pada perdagangan, industri, dan berbagai pelayanan jasa yang tidak digeluti oleh anggota masyarakat (berusaha berbeda).

2. Berani Mengambil Resiko.
Karena berdagang itu penuh resiko. Sifat bisnis pedagang Cina yang lain adalah tahan banting, Mereka harus kuat, termasuk sanggup mengorbankan diri dalam beberapa hal, seperti waktu, tenaga, dan uang demi mencapai tujuan menjadi orang kaya, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

3. Kerja Keras.


4. Orang Cina selalu menginginkan perubahan secara total.

5. Belajar Dari Kegagalan dan Berusaha Mempertahankan Keberhasilan.

Senin, 28 November 2011

Sistem takaran manual di pasar tradisional Korea

Ketika berbicara seputar pasar, maka proses transaksi jual beli pasti menjadi hal pertama yang ikut kita ingat. Jika terjadi sebuah proses traksaksi maka kita akan berfikir tentang satauan atau unit barang yang sedang terlibat dalam proses transkasi jual beli tersebut selain pastinya kita teringat akan uang. Di pasar modern standar satuan sudah menjadi hal yang baku dan seragam dimanapun kita berbelanja. maka kata “Kilogram” atau satuan lainnya akan memiliki makna dan quantitas yang sama.
transaksi@adelita
sebuah transaksi jual beli di pasar tradisional Korea
Hal yang berbeda dapat ditemukan di pasar tradisional. Di indonesia, kita mengenal takaran tradisional berupa cumpukkan [bahasa melayu sumatera. dalam bahasa indonesia dapat transformasi menjadi kata tumpukkan]. Cumpukan adalah sebuah ukuran bebas bentuk dan jumlah yang biasanya menggunakan tangan sebagai alat untuk mengukur (tangan menjumput). kata cumpuk mungkin diambil dari kata tumpuk karena bentuk pengukuran cumpukkan biasanya tidak menggunakan wadah melainkan benda dibiarkan bertumpuk secara bebas di atas lantai atau meja dagang. Jika masih penasaran dan belum memiliki gambaran tentang istilah yang nyaris punah ini, silahkan sobat berkunjung ke pasar-pasar tradisional daerah sumatera dan tanyakan berapa harga cabe secumpuk :D .
Hal serupa ternyata juga dapat ditemui di Korea. Dari hasil pengamatan saya, kebayanyakan orang korea menggunakan wadah khusus berupa baskom (washbasin) sebagai alat ukur barang dagangannya.
transanksi@adelita
toge, salah satu barang dagangan yang sering diukur dengan baskom
Biasanya barang dengan harga yang sudah ditetapkan sebelumnya akan ditempatkan dalam baskom ini. Saya melihat fungsi baskom tidak hanya sebagai wadah melainkan lebih berfungsi sebagai alat ukur. mengapa demikian?, karena jika harga barang sedang mahal maka dengan harga yang sama pedagang akan menggunakan ukuran baskom yang berbeda.
transanksi@adelita
fungsi baskom lebih dari sekedar sebagai wadah akan kelihatan dengan jelas pada komoditi stroberi. sepertinya akan mustahil kita mendapatkan harga 3000 won untuk baskom seukuran ini. Ukuran baskom lebih kecil dari ini akan berharga lebih murah.
selain itu, mekanisme cumpukkan juga bisa kita temui di pasar-pasar tradisional Korea terutama untuk produk-produk sederhana seperti rumput laut basah, toge dan lainnya
transanksi@adelita
salah satu barang dagangan yang dicumpuk. barang yang dicumpuk bisanya dalah barang yang memiliki nilai jual rendah.
Sistem pengukuran manual nan tradisional ini ternyata masih “hidup” dan mudah kita temukan di Korea yang katanya merupakan salah satu negara maju di Asia. Bahkan untuk kasus terntu, konsumen sangat menyukai metode pengukuran ini sehingga oleh salah satu toko kue di pasar tradisional Daejon metode pengukuran ini dijadikan salah satu daya tarik untuk merangsang daya beli konsumennya.
transanksi@adelita
Menggiurkan bukan?. percaya tidak percaya satu keranjang merah itu hanya bernilai 3000 won. Ukuran yang tidak mungkin bisa diperoleh di pasar modern.
Demikian sobat ulasan sederhana seputar takar menakar gaya manual nan tradisional di Korea.